February 2022 ~ Mari Berbagi Info

RUMUS KECEPATAN REAKSI

Posted on 10:22:00by rizalM with No comments

Adalah pertambahan konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu atau pengurangan konsentrasi pereaksi per satuan waktu.
Satuannya = Konsentrasi/waktu= $\frac{mol/lt}{menit}=\frac{mol/lt}{detik}$

aA + bB + ..... → pP + qQ + ......

$-\frac{1}{a}\, \frac{d(A)}{dt}=\frac{1}{b}\, \frac{d(B)}{dt}=+\frac{1}{p}\, \frac{d(P)}{dt}=+\frac{1}{q}\,\frac{d(Q)}{dt}$

r(A)=r(B)=r(P)=r(Q)

Kecepatan reaksi akan besar bila konsentrasi pereaksi makin besar. Hal ini berlaku pula pada proses kimia, misalnya pelarutan logam dalam asam, digunakan asam pekat.

$r=k(A)^{\alpha }(B)^{\beta }(C)^{\gamma }$

Reaksi orde satu

$-\frac{d(A)}{dt}=k(A)$

$-\frac{d(A)}{(A)}=k.dt$

k = 1/menit = 1/detik

d ln(A) = k dt → diintegrasikan
ln(A₂)-ln(A₁)=-k(t₂-t₁)

$\frac{A_{2}}{A_{1}}=e^{-k(t_{2}-t_{1})}$

A=Ao e^-kt
A=konsentrasizat A pada saat tertentu

Waktu paruh:Waktu dimana konsentrasi pereaksi=1/2 dari harga awal reaksi.

$(A_{2})=\frac{1}{2}(A_{1})=(A_{1})e^{-kt_{1/2}}\\ \frac{1}{2}(A_{1})=(A_{1})e^{-kt_{1/2}}\\ k=\frac{ln\, 2}{t_{1/2}}\: -----\: t_{1/2}=\frac{ln\, 2}{k}$

Reaksi orde 2

$-\frac{d(A)}{dt}=k(A)^{2}$

$-\frac{d(A)}{(A)^{2}}=k.dt$

$k=\frac{1}{konsentrasi.waktu}=\frac{lt}{mol.menit}=\frac{lt}{mol.det}$

d ln(1/A)=k dt → diintegrasikan

$\frac{1}{A_{2}}-\frac{1}{A_{1}}=k(t_{2}-t_{1})$

Pada awal reaksi, t₁=0, konsentrasi awal = (A₀)

$\frac{1}{(A)}=\frac{1}{(A_{0})}+kt\\ A=\frac{A_{0}}{1+A_{0}(kt)}\\ t_{\frac{1}{2}}\, \Rightarrow\, (A_{2})=\frac{1}{2}(A_{1})\\ \frac{1}{(A_{2})}-\frac{1}{_{A_{1}}}=kt_{\frac{1}{2}}\\ \frac{1}{\frac{1}{2}(A_{1})}-\frac{1}{(A_{1})}=kt_{\frac{1}{2}}$

$\frac{2}{(A_{1})}-\frac{1}{(A_{1})}=kt_{1/2}\\ \frac{1}{(A_{1})}=kt_{1/2}\\ t_{1/2}=\frac{1}{(A_{1}).k}\\ k=\frac{1}{(A_{1}).t_{1/2}}$

Suhu dan kecepatan reaksi

$k = A.e^{-E\alpha /RT}$

Jika Suhu tinggi, k juga tinggi, maka kecepatan reaksi tinggi.
Katalisator:
Adalah zat yang ditambahkan kedalam sistem untuk memperbesar kecepatan reaksi, tetapi zat itu tidak ikut bereaksi. Katalisator ini memperbesar energi pengaktifan.

Contoh soal:

Reaksi kimia :

$2NO_{(g)}\, +\, Br_{2(g)}\, \to \, 2NoBr_{(g)}$
T =273ºC

No.	[NO] mol/lt	[Br₂] Mol/lt	Kecepatan Reaksi Mol/lt
1	0,1	0,1	12
2	0,1	0,2	24
3	0,1	0,3	36
4	0,2	0,1	48
5	0,3	0,1	108

Ditanya:

1. Orde reaksi
2. k = ?

Jawab:

r=k(No)²(Br₂)
Orde reaksi = 2+1=3
r1 = k (NO)²(Br₂)
Reaksi No.1 →
12 = k (0,1)²(0,1)
k = 12.000 lt²/mol².det
Reaksi No.2 →
24 = k (0,1)²(0,2)
k = 12.000 lt²/mol².det
Reaksi No.3 →
36 = k (0,1)²(0,3)
k = 12.000 lt²/mol².det
Reaksi No.4 →
48 = k (0,2)²(0,1)
k = 12.000 lt²/mol².det
Reaksi No.5 →
108 = k (0,3)²(0,1)
k = 12.000 lt²/mol².det

Persamaan reaksi >>
Hukum dasar kimia massa susunan jumlah >>

QUESTION TAG PERTANYAAN BEREKOR DAN GERUND

Posted on 15:24:00by rizalM with No comments

Question tag merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pernyataan

Syarat utama dalam question tag adalah:

Bilamana kalimat pernyataan (kalimat mula-mula) dinyatakan dalam bentuk positif, maka tag (ekor)-nya harus dalam bentuk negatif.
Bilamana kalimat pernyataan (kalimat mula-mula) dinyatakan dalam bentuk negatif, maka tag (ekor)-nya harus dalam bentuk positif.

+ (Statement),- (Question tag)?
- (Statement),+ (Question tag)?

Untuk memudahkan cara pembuatan tag, kalimat pernyataan di sini dibagi dua:

mengandung auxiliary
tidak mengandung auxiliary

Kalimat mengandung auxiliary

S + Auxiliary + V/be + O/Complement + Auxiliary not + S ?
S + Auxiliary + V/be + 0/Complement + Auxiliary + S ?

Contoh:

She is going to come here,isn't she?
He cannot go now, can he?
You will be here with me, won't you?

Kalimat tidak mengandung auxiliary

S + V2 + O,do/does not + S ?
S + V2 + O,did not + S ?
S + do/does/did not + V +O, do/does/did + S ?

Contoh:

She loves me, doesn't she?
He went to school, didn't he?
We didn't see them, did we?

Hal yang perlu diperhatikan

Subject dalam pernyataan diulang dalam tag-nya di bentuk personal pronoun (kata ganti)
Contoh: Anto will be here, won't he?
Pernyataan dalam subject everybody,everythink,everyone,anybody,anyone,nobody,no one dalam tagnya di rubah "they"
contoh: No one cares of me, do they?
Pernyataannya perintah, tagnya "will you?"
contoh: Be quite, will you?
Pernyataan awalan let us/let's dalam tagnya jadi "shall we?"
contoh: Let's see the movie, shall we?
Pernyataan positif untuk "I am" tagnya "aren't I?"
contoh: I am pretty, aren't I?
Pernyataan mengandung kata never,seldom,rarely,barely,hardly,few,little dianggap negatif
contoh: She never seems to care, does she?

GERUND

Gerund adalah verb (kata kerja) yang berfungsi sebagai kata benda.
Gerund dibentuk dari verb + ing
Gerund dapat berfungsi sebagai :

Pokok Kalimat
Contoh:
1. Swimming is good four our health
2. Cooking ismy hobby
Predikat
Contoh:
1. My hobby is cooking
2. Swimming is moving the water

Obyek
Contoh:

I appreciate having the opportunity to speak
Could you postpone leaving?
He can't laughing
I don't like smoking

Daftar Kata yang di ikuti Gerund

Appreciate dislike finish leave off

Avoid enjoy forgive mention

Consider escape give up miss

Delay excuse go on pardon

Detest fancy (-)'(+) keep on practice

Mind (-),(?) put off

Recollect risk can't stand tidak dapat menahan

Stop fond off can't help

Understand object to can't hear

Deny look forward to can't stop

Obyek Kata depan/Preposisi(on, in, at, bug, witch, after, before)
Contoh:
1. They smoke after eating
2. Turn the machine on by presing the on button
Gerund juga di gunakan sesudah Possesive Adjective
My,our,your,her,its,their
Contoh dalam kalimat
1. Our teacher won't like our coming late school
2. I don't mind your talking

Gerund sebagai Noun Modifier
Contoh: waiting room, measure-jug, drinking water, dinning room

Note: Beberapa kata kerja yang dapat diikuti gerund/to infinitife

Advise	cease	intend	permit	start
Agree	continue	leave	prefer	study
Allow	dread	like	propose	try
Attempt	forget	love	regret
Begin	hate	mean	remember

Bahasa inggris dasar untuk pemula >>

KESEIMBANGAN TEHNIK RUMUS GAYA DAN MOMEN

Posted on 01:52:00by rizalM with No comments

Keseimbangan gaya

Konsep dari gaya adalah suatu aksi yang cenderung mengubah keadaan diam pada sebuah bodi ke keadaan dimana gaya bekerja.
Pada gaya kolinier, gaya akan seimbang bila jumlah aljabar gaya-gaya itu sama dengan nol. Misal P>G maka benda akan ke atas, P<G benda akan kebawah, P=G benda seimbang
Pada gaya konkuren-koplanar, gaya akan seimbang bila jumlah aljabar dari komponen-komponen pada sumbu X dan Y yang sama dengan nol
$\sum F_{x}=0\: dan\: \sum F_{y}=0$
P dapat diganti oleh m dan n bila:
$-m\,Sin\, \alpha +n\, sin\, \beta =0\, dan\, m\, cos\, \alpha +n\, cos\, \beta =P$
$\sum\, X=0\, atau\, -m_{x}+n_{x}=0\, dan\, \sum Y=0\, atau\, m_{y}+n_{y}-G=0$
Momen: besaran yang mengindikasikan kemampuan, dari sebuah gaya yang menyebabkan rotasi (perputaran). M=F.t, dimana r adalah jarak gaya terhadap titik pusat tumpuan (A).
Momen bernilai positif apabila mengakibatkan putaran searah jarum jam, dan sebaliknya bernilai negatif apabila mengakibatkan putaran berlawanan arah jarum jam
Resultan momen dari beberapa gaya terhadap suatu titik sama dengan jumlah aljabar dari momen setiap gaya terhadap titik tersebut
M₁ = F₁ x r₁
M₂= F₂ x r₂
Resultan:
M = M₁ + M₂

Teori Varignon: Momen sebuah gaya terhadap sebuah titik sama dengan jumlah momen dari komponen-komponen gaya tersebut terhadap titik itu.
Gaya-gaya pada tongkat umpil akan menimbulkan momen positif dan negatif terhadap titik A. Apabila momen positif lebih besar atau sebaliknya, maka papan akan tidak seimbang.
Momen A = (-F₁ x 2,5)+(F₂ x 2) = 45 kgm (Positif)
Jika F₂ digeser kekiri sehingga berjarak 1,25 m dari A maka M_A = (-30 kg x 2,5 m)+(60 kg x 1,25 m) = 0.Hal ini berarti momen negatif, tongkat umpil dinyatakan seimbang.

Dua gaya sejajar, sama besar, berlawanan arah dengan jarak tertentu (kopel gaya). Momen terhadap titik O (Mo) dapat dihitung: Mo = P.a + P.b = P.(a+b) = P.L. Jadi resultan dari pasangan gaya ini adalah momen, dan tidak mungkin berupa suatu resultan gaya ataupun gaya-gaya seimbang, sekalipun jumlah aljabarnya sama dengan nol. Pasangan gaya ini disebut gaya kopel, yang menghasilkan momen kopel
Torsi: suatu gaya yang menimbulkan puntiran. Gaya bekerja menyilang terhadap suatu sumbu. Garis kerja gaya tegak lurus sumbu dengan jarak d. Besar puntiran pada sumbu akibat gaya ini dihitung sebagai: T = F.d.
Torsi menganut hukum tangan kanan, yaitu bila ibu jari menunjuk ke arah sumbu maka jari-jari yang lain merupakan gaya yang menimbulkan torsi negatif.

Hukum gaya dan arah gaya >>

Mari Berbagi Info

Berbagi Ilmu Pengetahuan,Informasi Supranatural, Dan Informasi Terbaru Lainnya

Navigation

RUMUS KECEPATAN REAKSI